Dengan hadirnya HTML5, menyematkan konten audio dalam halaman web menjadi lebih mudah dan efisien menggunakan elemen <audio>
. Elemen ini memungkinkan developer untuk menambahkan audio seperti musik, narasi, efek suara, podcast, dan lain-lain langsung di browser tanpa memerlukan plugin pihak ketiga seperti Flash atau Silverlight.
Audio yang disisipkan akan memiliki kontrol standar untuk pemutaran, volume, dan pengaturan lainnya, membuat pengalaman pengguna menjadi lebih interaktif dan menarik.
<audio>
Untuk menyisipkan audio paling sederhana, gunakan kode berikut:
<audio controls>
<source src="lagu.mp3" type="audio/mpeg">
Browser Anda tidak mendukung elemen audio HTML5.
</audio>
Penjelasan singkat:
<audio>
adalah elemen pembungkus audio.controls
menampilkan kontrol pemutar audio.<source>
memberikan sumber file audio dan tipe file.muted
.auto
: Browser memuat audio penuh saat halaman dimuat.metadata
: Hanya memuat metadata seperti durasi dan dimensi.none
: Tidak memuat audio sama sekali sampai user memulai pemutaran.<source>
.Karena tidak semua browser mendukung format audio yang sama, ada baiknya menyediakan beberapa format sebagai fallback:
<audio controls autoplay muted loop preload="auto">
<source src="musik.mp3" type="audio/mpeg">
<source src="musik.ogg" type="audio/ogg">
<source src="musik.wav" type="audio/wav">
Browser Anda tidak mendukung elemen audio HTML5.
</audio>
Berikut format audio utama dan dukungannya di browser:
audio/mpeg
): Format paling populer dan didukung hampir di semua browser modern seperti Chrome, Firefox, Safari, Edge, dan Opera.audio/ogg
): Format terbuka, didukung terutama oleh Firefox, Chrome, dan Opera.audio/wav
): Format berkualitas tinggi, tetapi berukuran besar, didukung oleh sebagian besar browser.audio/aac
): Format audio yang efisien, biasanya digunakan di Safari dan browser berbasis WebKit.preload
secara bijak agar tidak membebani loading halaman dan menghemat kuota pengguna./assets/audio/
agar mudah dikelola dan tidak ada link yang rusak.<audio>
dengan benar dan hindari meletakkan banyak sumber di luar format standar.Contoh pemutaran audio di halaman dengan atribut lengkap:
muted
sehingga audio tidak otomatis berjalan di browser modern.Menambahkan audio ke halaman web kini sangat mudah dengan elemen <audio>
di HTML5. Dengan memperhatikan format file, atribut penting, serta teknik optimasi file, pengalaman pengguna dalam mendengarkan konten audio bisa maksimal. Selalu sediakan fallback dan uji pada berbagai browser agar audio dapat diakses dengan lancar oleh semua pengunjung situs Anda.
Jangan lupa untuk selalu menjaga ukuran file agar tidak memperlambat loading halaman dan gunakan atribut seperti preload
dan muted
sesuai kebutuhan agar audio berjalan optimal tanpa mengganggu pengalaman pengguna.